Venners, pernah gak sih ngerasain kok rasanya males banget ya belajar? Gak ada motivasi gitu. Males banget buat lakuin sesuatu. Rasanya ingin rebahan aja, males-malesan dan gak lakuin hal apapun seharian.
Atau berpikiran, yaudahlah kerjain aja tugas atau asal-asalan aja belajar. Yang penting tugas selesai dan gak kosong-kosong banget otak karena udah baca baca, contohnya ketika ujian.
Nah, stop sampai situ ya! Sudah sangat jelas bahwa pemikiran seperti itu gak bagus untuk dilestarikan Venners. Menyangkut segala aspek, apalagi terkait dengan belajar yang memang butuh kefokusan. Perasaan dan kebiasaan seperti itu tentunya akan menghambat kita bahkan sebanyak apapun belajar hasilnya tidak akan optimal. Belajar tanpa atau rendahnya motivasi akan berdampak pada hasil belajar yang didapatkan. Hm, benarkah seperti itu? kalau begitu, ayo Venners! Mari kita ulas.
Sebelumnya, apa itu motivasi?
Kata motivasi ini diambil dari bahasa latin yaitu “movere” yang artinya menggerakkan. Lalu berasa dari kata “motif”, yang berarti upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu demi tujuan tertentu (Sadirman, 2014). Pengertian selanjutnya ada dari Wlodkowski, yang mengartikan motivasi sebagai suatu keadaan yang dapat menyebakan ataupun menimbulkan suatu perilaku serta memberi arah dan juga ketahanan pada perilaku tersebut (Siregar dan Nara, 2011). Nah Venners, dari beberapa pengertian tersebut dapat didapatkan kesimpulan bahwa motivasi ini memiliki pengaruh terhadap seseorang dalam bentuk dorongan untuk melakukan sesuatu demi tercapainya tujuan yang sudah ditentukan.
Tentunya hal tersebut menjadi sangat penting dalam belajar Venners. Sebagaimana kita ketahui sendiri, belajar merupakan suatu kegiatan yang memerlukan kesungguhan, kefokusan serta konsentrasi. Peran motivasi dalam proses belajar menjadi sangat penting. Hm, mengapa demikian? Karena dengan adanya motivasi yang tinggi dalam diri seseorang, tentunya akan menimbulkan suatu dorongan yang kuat. Sehingga, seseorang tersebut mampu mengerjakan bahkan bertahan sampai tujuannya tersebut tercapai Venners!
Keinginan yang besar dari dalam diri sendiri untuk berhasil akan membuat seseorang semakin giat dalam belajar. Keinginan inilah yang disebut sebagai motivasi (Sadirman, 2014).
Dikemukakan juga nih Venners! Bahwa motivasi dapat dipahami sebagai daya penggerak dari pasif menjadi aktif dan muncul dengan tujuan untuk mencapai apa yang diinginkan.
Nah lalu, bagaimana memunculkan atau meningkatkan motivasi dalam belajar?
1. Tentukan Tujuan dan Agenda Belajar
Tahap ini merupakan tahap utama Venners! Seseorang akan lebih bersemangat dan terarah ketika memiliki tujuan dan targetan. Sama halnya dengan belajar, tanpa tujuan dan agenda yang jelas maka belajar bisa menjadi hal yang sia-sia dan waktu pun akan terbuang percuma. Penting untuk mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai, contohnya saja seperti mengatur waktu dan hal yang ingin kita tekuni Venners.
Untuk membuat agenda belajar sendiri bisa dilakukan beberapa tahap, diantaranya:
· Membuat list daftar sesuatu yang ingin dipelajari
· Membatasi yang ingin dipelajari dalam jumlah waktu tertentu
· Membuat agenda harian, mingguan dan bulanan.
2. Memahami Gaya Belajar
Setiap orang memiliki keunikannya masing-masing, sama halnya dengan gaya belajar Venners! Gaya belajar yang dimiliki seseorang yang satu dengan yang lainnya bisa berbeda. Faktor perbedaanya itu bisa disebabkan dari intelegensi, perhatian, minat dan bakat. Maka dari itu, penting mengenal diri sendiri untuk menyesuaikan dalam gaya belajar. Lalu, apa saja gaya belajar itu?
1) Visual
Seseorang betipe gaya belajar visual, akan merasa nyaman dan dapat belajar dengan baik ketika menggunakan foto, gambar dan pemahaman tata bahasa. Grafik dan stabilo warna warni bisa menjadi solusi pembelajar bertipe visual.
2) Auditori
Belajar sambil bernyanyi atau mendengarkan musik. Pembelajar bertipe auditori dapat belajar dengan baik melalui bunyi. Rekaman ulang pembelajaran atau sistem berdiskusi kelompok bisa menjadi solusi pembelajar bertipe auditori.
3) Kinestetik
Seorang bertipe pembelajar bertipe kinestetik baik melalui penggunaan badan, lengan dan keterampilan. Pembelajaran yang menggunakan praktik bisa menjadi solusi pembelajar bertipe kinestik.
Sudahkah menemukan gaya belajar yang sesuai Venners? Apabila belum menemukan, Venners bisa mencobanya satu satu ya! Kemudian gunakan gaya belajar yang dirasa paling nyaman, karena dari cara itulah belajar menjadi menyenangkan sehingga motivasi belajar menjadi meningkat!
3. Beristirahat yang Cukup
Istirahat juga menjadi hal yang penting dalam menjaga dan meningkatkan motivasi belajar loh Venners! Karena sekuat apapun kita, istirahat menjadi salah satu hal yang sangat diperlukan. Dengan istirahat yang cukup, energi kembali pulih dan belajar bisa kembali dilakukan.
4. Hindari Hal yang Membuat Belajar Terganggu
Belajar merupakan kegiatan yang memerlukan kesungguhan, keseriusan dan kefokusan Venners! Untuk menciptakan suasana belajar yang baik, tentunya kita perlu untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu proses belajar. Contohnya, kita bisa membuat aturan seperti, membatasi atau tidak menggunakan gadget terlebih dahulu, menghindari hal-hal yang dirasa dapat mengganggu belajar lainnya.
5. Memberikan Penghargaan Kecil untuk Diri Sendiri
Meskipun terbilang simple dan sederhana, namun hal kecil ini merupakan cara yang hebat untuk meningkatkan motivasi dalam belajar loh Venners! Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan karena telah belajar dan berhasil mempelajari sesuatu maka berikanlah penghargaan untuk diri sendiri, yap we deserve it Venners!
Karena dengan hal kecil tersebut, akan memberikan pemahaman kepada otak kita, bahwa ketika kita berhasil melakukan suatu hal maka akan merasakan kebahagiaan. Tentunya, hal tersebut akan memicu rasa motivasi dalam diri kita agar terus meraih kebahagiaan tersebut.
Gimana nih Venners, ketika baca keselutuhan artikel? Tertanya motivasi memiliki dampak yang penting yaa dalam proses belajar. Bahkan mungkin, hal yang kita anggap kecil pada pengaruhnya bisa membantu kita untuk meningkatkan motivasi yang membuat belajar kita lebih optimal. Maka dari itu, terus semangat untuk mencapai tujuan kita ya Venners!
Referensi:
Ichsan, A. S. (2020). Magistra : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pengembangan Bahan Ajar Membaca Berbasis Pendekatan Kontekstual, 7(2), 98–114.
10 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar. (2019). studilmu.com. https://www.studilmu.com/blogs/details/10-cara-meningkatkan-motivasi-belajar
7 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar, Agar Belajarmu menjadi Menyenangkan. (2019). notepam.com. https://notepam.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar/
Penulis: Ghina Aulia Nurfadhila
Edvan Global Link,
Your Education and Career Planning Partner