Siapa yang pernah buka buku pelajaran H-beberapa jam sebelum ujian dengan alasan biar nggak lupa? Terus akhirnya kamu panik dan cuman berharap dapet hidayah waktu ngerjain soal nanti. Ayo, siapa yang pernah? Emang, ya, Venners, baca buku pelajaran itu kadang bikin ngantuk banget apalagi kalau buku pelajarannya tebel dan isinya cuman teks semua. Liat bukunya aja udah nggak minat, iya, nggak? Tapi, tenang, ternyata, ada, lho, metode membaca yang bisa kamu terapin biar belajar kamu lebih efektif. Nama metodenya itu adalah SQ3R. Inget, ya, ini bukan nama robot, alien, atau kode rahasia. SQ3R merupakan akronim dari survey, question, read, recite, dan review. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Francis P. Robinson seorang filsuf pendidikan asal Amerika dalam bukunya yang berjudul Effective Study yang terbit pada tahun 1946. Walaupun udah lumayan tua, tetapi metode ini punya banyak manfaat, lho!
Terdapat banyak penelitian tentang penggunaan metode SQ3R di berbagai jenjang pendidikan dari mulai SD hingga perkuliahan dan hasilnya pun sangat positif, nih, Venners. Metode SQ3R ternyata efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa. Metode ini Dengan metode SQ3R kamu akan lebih maksimal dalam menyerap informasi karena kadang seseorang hanya sekadar membaca, tetapi nggak memahami secara mendalam isi dari bacaan tersebut. Definisi wasting time banget, kan, Venners? So, yuk kita bedah satu per satu terkait metode SQ3R.
SURVEY
Sebelum kamu benar-benar membaca isi buku, baca sekilas topik-topik atau ide utama dalam buku tersebut. Alokasikan 5 sampai 10 menit untuk melakukan hal ini, ya.
Baca judul buku
Baca bagian pembukaan atau opening
Baca bagian rangkuman bila ada
Perhatikan sekilas judul bab atau sub bab buku yang bercetak tebal
Perhatikan sekilas grafik yang ada di dalam buku entah itu berupa bagan, peta konsep, diagram, gambar, dan lain sebagainya.
QUESTION
Buat pikiranmu benar-benar fokus dengan mengajukan pertanyaan dari hal-hal yang sebelumnya udah kamu baca sekilas. Saat kamu berusaha mengajukan pertanyaan, itu artinya kamu benar-benar memusatkan perhatian untuk mempelajari isi buku yang kamu baca, jadi kamu nggak mudah terdistraksi, deh. Misalnya, sub bab dalam buku Mindset karangan Carol S. Dweck adalah “Mindset Mengubah Makna Kegagalan”, kamu bisa banget, nih, mengajukan pertanyaan: “Kira-kira apa, ya, yang akan dibahas dalam sub bab tersebut?”, “Kenapa mindset bisa ngubah makna kegagalan?”, “Apa ada bukti yang menguatkan hal tersebut?”
READ
Cari jawaban atas pertanyaan yang sebelumnya kamu ajukan dalam buku tersebut. Dengan melakukan hal ini kemungkinan besar kamu akan benar-benar memahami apa yang kamu baca. Resapi informasi yang kamu butuhkan. Saat membaca kamu bisa juga mencatat hal yang penting, parafrasa informasi yang kamu dapatkan, gunakan stabilo untuk menyoroti kalimat-kalimat yang penting, atau bisa juga kamu foto bacaan kamu dan simpan di highlight instagram kamu. Selain kamu bisa melihatnya kembali kapan pun kamu mau, siapa tau aja ada temanmu yang ke-influence untuk baca buku, iya, nggak? Jadi, kamu bisa belajar sekaligus memberikan manfaat bagi orang lain. Mantep banget, kan?
RECITE
Waktunya memastikan apakah jawaban dari pertanyaanmu sudah benar-benar kamu dapatkan atau belum. Kalau dirasa belum, baca kembali isi bukunya, ya!
REVIEW
Setelah menyelami isi buku untuk mempelajari banyak hal, sudah saatnya, nih, kamu mengulangi dan membangun memori dari apa yang udah dipelajari. Kamu bisa mencoba mengulanginya dengan bahasamu sendiri atau ajak temanmu untuk diskusi. Supaya lebih mantap, bisa banget kamu gunain metode spaced repetition atau pengulangan secara berkala, so segala informasi yang kamu dapetin bisa long-lasting.
Gimana? Kamu udah paham, kan, bagaimana cara agar kamu bisa lebih memahami buku yang kamu baca dengan menggunakan metode membaca SQ3R? Metode ini sangat bermanfaat untuk kamu yang kurang fokus jika membaca buku dan sedikit kesulitan dalam mengingat isi buku yang telah kamu baca. Mungkin aja ada banyak sekali buku yang berjejer di rak bukumu, tetapi belum tentu kamu bisa mengingat dengan baik isi buku-buku tersebut. Coba, deh, kura-kira ada berapa buku yang masih kamu inget isinya dengan baik? Mulai sekarang, metode SQ3R ini bisa banget, nih, jadi cara andalan kamu untuk meng-upgrade cara kamu membaca buku, sehingga kamu memiliki pemahaman yang lebih maksimal dan lebih mantap, Venners. Buat kamu yang masih belum terlalu suka baca buku, yuk bisa yuk, jadiin resolusi untuk tahun depan, karena menurut Dr. Seuss, “The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you’ll go.” Keren, banget, kan? So, ambil bukumu sekarang juga dan jangan lupa pakai metode SQ3R, ya, supaya pengalaman membacamu lebih berkualitas!
Referensi:
SQ3R – Reading/Study System. (2021). Retrieved December 12, 2021, from Vt.edu website: https://ucc.vt.edu/academic_support/study_skills_information/sq3r_reading-study_system.html
Wikipedia Contributors. (2021, September 24). SQ3R. Retrieved December 15, 2021, from Wikipedia website: https://en.wikipedia.org/wiki/SQ3R