Pandemi covid-19 sudah hampir dua tahun melanda dunia. Banyak aspek kehidupan terhambat, termasuk perencanaan studi ke luar negeri. Hal ini menjadi dilema para pelajar internasional karena adanya pemberlakuan pembatasan perjalanan ke berbagai negara dan penutupan kampus. Kesehatan menjadi aspek utama yang dipertimbangkan untuk memutuskan tetap pergi atau justru menunda rencana studi ke luar negeri.
Bagi kamu yang bersikeras ingin tetap berkuliah di luar negeri, kami punya beberapa alasan menarik kenapa kamu harus tetap melanjutkan rencana studimu!
1) Upaya Pemerintah dalam Memastikan Keamanan
Pemerintah di berbagai negara sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk memastikan keselamatan pelajar internasional yang akan kembali atau menuju ke negara tersebut untuk belajar secara langsung.
Venners, kamu perlu tahu bahwa pemerintah dan universitas di Australia telah mengambil langkah serius untuk mengizinkan siswa internasional belajar di kampus dengan tetap memastikan keselamatan mereka.
Australia mewajibkan pelajar yang kembali datang harus disetujui rencana kedatangannya oleh lembaga pendidikan terkait. Rencana tersebut ditujukan untuk pengaturan perjalanan dan karantina agar dapat memastikan kesehatan juga keselamatan individu beserta kampus secara keseluruhan.
Inggris juga mengizinkan siswa internasional kembali ke negaranya. Pastinya mereka harus mematuhi pedoman instruksi untuk pengujian COVID-19 pra-perjalanan dan isolasi diri saat tiba di Inggris. Bahkan, pada Roadmap Musim Semi 2021 semua siswa pendidikan tinggi dapat kembali belajar secara langsung mulai 17 Mei 2021.
Selain Australia, Inggris, Jepang, Selandia Baru, Korea Utara, Korea Selatan, bahkan Indonesia sudah melakukan hal serupa meski beberapa di antaranya dilakukan secara terbatas dan hybrid – kombinasi kuliah offline dan online.
2) Berbagai Kampus Turut Mempersiapkan Kembali Pembelajaran Tatap Muka
Pihak universitas terus berupaya menangani penurunan motivasi belajar mahasiswa yang diakibatkan karena metode belajar online yang terkesan membosankan. Hal ini ditanggapi pihak terkait dengan persiapan kembali pembelajaran tatap muka meski terbatas dan dilakukan secara hybrid.
Di Indonesia, beberapa kampus sudah melakukan persiapan yang cukup baik seperti mencegah munculnya gelombang baru dengan menjaga protokol kesehatan serta bekerja sama dengan Tim Satgas Covid-19 di lingkungan kampus dan pemerintah daerah.
3) Blended Learning
Banyak institusi menerapkan lingkungan pembelajaran hybrid, di mana siswa dapat belajar secara virtual dan melakukan kegitan belajar tatap muka saat diperlukan. Metode ini bisa mengatasi rasa rindumu untuk belajar dan berinteraksi dengan teman-teman.
Pengalaman belajar yang variatif ini membuatmu bisa menghabiskan banyak waktu di rumah ketika harus menghadiri perkuliahan secara virtual. Kamu juga dapat menghabiskan banyak waktu untuk belajar langsung ketika harus melakukan pembelajaran yang bersifat praktik. Tentunya perkuliahan tatap muka akan mendapatkan pengawasan kesehatan secara ketat, jadi kamu tidak perlu khawatir.
4) Kesamaan Kualitas Pembelajaran Online dan Offline
Baik virtual maupun tatap muka, kurikulum pendidikan yang didapatkan cenderung sama. Perbedaanya hanya terletak pada medium pembelajaran yang digunakan.
Kedua metode tersebut memiliki pengaruh yang sama dalam mengembangkan sumber daya pendidikan yang berkualitas. Bahkan, pembelajaran virtual tidak hanya bermanfaat bagi pelajar, tetapi juga bagi pengajar karena mereka menjadi terpacu untuk beradaptasi dengan keadaan. Metode belajar yang kekinian dengan bantuan sejumlah software diyakini dapat meningkatkan motivasi belajar. Jadi, tidak perlu khawatir jika sementara waktu belum dapat melangsungkan pembelajaran tatap muka karena kualitasnya cenderung sama.
5) Memahami Budaya Baru
Jangan menunda rencana studimu ke luar negeri hanya karena keterbatasan pandemi. Kamu justru akan menemukan banyak hal baru, seperti halnya pertukaran budaya. Terlepas dari metode pembelajaran yang belum sepenuhnya dilakukan secara tatap muka, rencana studi harus tetap berjalan, kehidupan harus terus dijalankan.
Interaksi virtual dengan teman kuliah juga dosen, akan membuatmu dapat menghargai dan memahami bagaimana menghadapi berbagai budaya. Tentunya sikap toleransi tersebut dapat muncul karena dibekali perspektif internasional yang kamu miliki.
6) Mencapai Tujuan Karier Tepat Waktu
Memutuskan untuk tetap melanjutkan rencana studi ke luar negeri di masa pandemi adalah keputusan yang sangat baik. Berbagai keterbatasan yang ada bukanlah suatu hambatan, justru ini merupakan sebuah kesempatan agar keadaan dapat membawa suatu kebermanfaatan. Efektivitas metode pembelajaran juga kembali kepada kualitas diri dalam memahami suatu pengetahuan. Lanjutkan rencana studimu, berdamai dengan keadaan, dan mulailah meniti karier.
Venners, meski pandemi belum berakhir bukan berarti kamu harus terus menunda rencana studimu hingga semua kembali normal. Banyak cara yang dapat kamu lakukan agar tetap melangsungkan studi ke luar negeri dan meniti karier mulai dari sekarang. Semoga artikel ini membantumu ya!
Penulis: Widi Suryati
Edvan Global Link,
Your Education and Career Planning Partner